Short Description
Ini adalah sebuah prinsip yang sangat urgen. Sekiranya seluruh manusia sudah gagal dan sia-sia, seakan tidak ada harapan lagi untuk bangkit,
Ini adalah sebuah prinsip yang sangat urgen. Sekiranya seluruh manusia sudah gagal dan sia-sia, seakan tidak ada harapan lagi untuk bangkit, kaum muslimin harus yakin dan percayabahwa daulah (kekuasaan) akhirnya akan dimiliki umat Islam.
Umat ini tidak akan mati. Umat ini akan senantiasa kekal hingga tiba saatnya di akhir zaman. Allah SWT berfirman
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا (15)
“...dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.” (Al-Isra’ 15)
Tidak ada lagi rasul setelah Muhammad SAW. dengan demikian umat beliaulah yang akan mengemban risalah terakhir dari Allah SWTuntuk disampaikan kepada segenap manusia.
Kalau bukan mereka, siapa lagi yang akan menyampaikan risalah Allah SWT kepada segenap makhluk-Nya Siapa yang akan menyeru umat manusia kepada Al-Khaliq Siapa yang akan mengajarkan tujuan hidup kepada manusia Siapa yang akan memahamkan kepada segenap manusia, bagaimana mereka menyembah Rabb mereka
Siapa yang akan membimbing manusia untuk melakukan pemakmuran di muka bumi, menegakkan syariat Islam, meluluh lantakkan kezaliman, mengembalikan hak, menumbuh suburkan keadilan, serta menebarkan rahmat dan kasih sayang Jika umat Islam binasa, siapa lagi yang akan melakukan tugas agung ini
Kekekalan umat Islam adalah sesuatu yang telah pasti. Banyak sekali dalil dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits yang menyatakannya.Oleh karena itu, kaum muslimin harus memahami hakikat ini.
Akan tetapi kita semua mesti mewaaspadai sesuatu yang sangat berbahaya. Kita harus mewaspadai terjadinya kaidah “penggantian”. Meskipun telah menjadi sunatullah untuk membinasakan negeri-negeri yang zalim selain umat Islam (Umat Rasulullah SAW) hingga ke akar-akarnya, tetapi ada aturan khusus untuk umat Islam yakni kaidah “penggantian”.
Allah SWT akan membinasakan generasi Islam yang rusak, kemudian menggatikannya dengan generasi saleh; generasi yang patuh dan taat kepada-Nya. Generasi yang merindukan jihad, berjuang, bergerak, dan mempersembahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT.
Sunatullah tersebut akan tetap berlaku hingga akhir zaman. Allah SWT berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ (38) إِلَّا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئًا وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (39)
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepadamu, ’Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah,’ kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat padahal kenikmatan hidup di dunia Ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.”
“Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun, dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (At-Taubah 38-39)
Pada ayat lain Allah SWT juga berfirman
...وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ (38)
“...dan jika kamu berpaling, niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” (Muhammad 38)
PRINSIP KETIGA UMAT YANG ZALIM DAN MEMUSUHI KAUM MUKMININ PASTI AKAN BINASA
Sunatullah ini senantiasa berlaku. Allah SWT berfirman
أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ أَفَلَا يَسْمَعُونَ (26)
“Dan apakah tidak emnjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yan getlah kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu etrdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Maka Apakah mereka tidak memdengarkan (memperhatikan)” (As-Sajdah26).
Jika bangsa Amerika tetap dalam pendirian dan prinsipnya seperti sekarang ini, niscaya mereka akan binasa. Sebab, mereka telah memenuhi semua faktor penyebab datangnya kebinasaan seperti yang termaktub di dalam Kitabullah, yaitu ketika Allah SWT menggambarkan kisah-kisah umat zalim terdahulu yang dibinasakan.
Umat yang larut dalam kesombongan, keangkuhan, kezaliman, dan kelalaian. Umat yang tenggelam dalam kubangan dosa, kemaksiatan yang nyata, dan juga dilanda sifat durjana serta fanatisme yang berlebihan. Sifat-sifat seperti inisangatlah tidak layak disandang oleh sebuah negara (komunitas umat) yang ingi tetap eksis di muka bumi.
Prinsip inilah yang harus dipahami oleh setiap muslim. Prinsip dasar Islam yang harus benar-benar kita pahami adalah sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah SWT
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ (196) مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (197)
“Janganlah sekali-kali kamu terpedayaoelh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka adalah jahannam; dan jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (Ali-Imran 196-197).
PRINSIP KEEMPAT KEGAGALAN SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN PERPECAHAN DAN BERBANTAH-BANTAHAN
Sementara itu, kemenangan tidak akan menyertai golongan yan gsaling berabntah-bantahan dan berpecah belah. Allah SWT berfirman
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (46)
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal 46).
Pada ayat lain Allah SWT juga berfirman
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا...
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali...” (An-Nahl 92).
Allah berfirman
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (103)
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali-Imran 103).
Allah SWT juga berfirman
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (105)
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,” (Ali-Imran 105).
Seruan ini bukan hanya ditujukan kepada negara-negara Arab saja, namun juga kepada segenap umat dan negeri di muka bumi ini. Jika kaum muslimin yang ada dalam satu kompleks perumahan sajatidak bersatu guna memperbaiki kondisi mereka, bagaimana mungkin kita bisa berharap semua negara Islam dapat bersatu dalam sebuah atap yang sama
Jika kaum muslimin belum mampu menghilangkan nuansa pertikaian dalam pekerjaan, profesi, di jalan raya, di klub dan gelanggang olahraga, bahkan terkadang di masjid –misalnya terjadi pertikaian di kalangan aktivis dalam menentukan imam, misalnya– maka bagaiman pula jika pertikaian itu terjadi dlam menentukan seorang pemimpin (imam) bagi seluruh umat manusia
Jika hal ini terjadi, bagaimana mungkin umat Islam akan bersatu padu Bagaimana mungkin pertolongan dan kemenangan akan di raih
Wahai saudara-saudaraku! Marilah kita renungkan bersama beberapa hadits Rasulullah SAW berikut ini
Hendaknya kalian berjamaah (bersatu padu) dan jangan bertikai, sebab setan bersama orang yang sediriian, dan dia akan lebih jauh dari dua orang.
Barang siapa yang ingin mencium aroma surga, hendaknya ia berjamaah.
Janganlah kalian saling memutuskan hubungan, janganlah kalian saling membelakangi, janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling mendengki! Akan tetapi, jadilah hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. Seorang muslim tidak boleh mendiamkan (tidak menegur-sapa) saudaranya di atas tiga hari.
Janganlah kalian bersifat hasad, sebab hasad dapat mengahbiskan semua amal kebajikan laksana api yang melahap kayu bakar.
Jangalah kalian berburuk sangka, sebab berburuk sangka merupakan pembicaraan yang paling dusta.
Janganlah kalian menimbulkan permusuhan di antara kaum muslimin, sebab permusuhan dapat menggugurkan agama.
Janganlah kalian bersikap zalim, sebab kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat.
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak boleh menghinanya dan tidak boleh meremehkannya. Sungguh, sangat keji jika seorang muslim tega megnhina saudaranya sendiri.
Setiap muslim tidak diperkenankan merampas darah, kehormatan, dan harta saudaranya.
Barang siapa memenuhi hajat saudaranya, niscaya Allah SWT akan memenuhi hajatnya.